Kita semua tahu, bahwa HP harus diisi dengan Kartu SIM. Meski terlihat sederhana, kartu SIM ternyata terus mengalami perkembangan. SIM adalah chip untuk mengidentifikasi dan mengautentikasi perangkat agar dapat terhubung ke jaringan operator seluler.
Teknologi SIM terus berkembang dengan ukuran chip yang kian mengecil. Teknologi SIM yang paling populer saat ini adalah SIM kartu fisik yang disebut SIM Card, yang ukurannya menyusut hingga bernama Nano SIM. Berdampingan dengan SIM Card, muncul teknologi SIM digital tanpa kartu fisik eSIM. Teknologi terbaru untuk SIM tahun ini adalah iSIM, sebuah teknologi SIM terbaru yang resmi hadir dan siap dipasarkan.
Perbedaan iSIM dan eSIM
Kehadiran iSIM secara komersial di versi modifikasi chipset Snapdragon 8 Gen 2 pertama kali diumumkan di acara Mobile World Congress 2023 di Barcelona, Spanyol, oleh produsen chipset Qualcomm dan perusahaan asal Perancis, Thales.
Sebelumnya, Qualcomm, Thales, dan Vodafone telah mendemonstrasikan konsep penggunaan iSIM tahun lalu pada Samsung Galaxy Z Flip3 5G dengan chip Snapdragon 888. Konsep teknologi iSIM atau integrated SIM (SIM terintegrasi) terbilang hampir mirip dengan eSIM (electronic SIM). Baik iSIM maupun eSIM, keduanya sama-sama merupakan teknologi SIM digital.
Maka iSIM dan eSIM sama-sama tidak memerlukan kartu fisik SIM (SIM Card) yang berisi chip untuk bisa mengidentifikasi perangkat dan menghubungkannya ke jaringan operator seluler. Menurut laman resmi Thales selaku salah satu pengembang, perbedaan iSIM dan eSIM ada di penempatannya di perangkat. eSIM adalah chip SIM yang tertanam di bagian tertentu di mesin perangkat. Sedangkan iSIM tidak ditempatkan di bagian tertentu di perangkat. iSIM adalah chip SIM yang menyatu langsung di dalam chipset (SoC) perangkat. Maka integrasi chip SIM ke chipset membuat iSIM memiliki beberapa kelebihan.
Kelebihan iSIM sebagai kartu SIM Digital teknologi terbaru.
1. Menghemat ruang
Penggunaan SIM yang tertanam di chipset bisa menghemat ruang perangkat dengan menghilangkan kebutuhan komponen terpisah.
iSIM hanya butuh ruang kurang dari 1 mm persegi di chipset. Ukuran itu 100x lebih kecil dari ukuran kartu nanoSIM biasa (12,3 x 8,8mm) yang umum saat ini.
Perbandingan ukurannya bisa dilihat pada gambar di bawah ini. Penghematan ruang itu membuat produsen perangkat bisa membuat gadget yang lebih ringkas. Maka dengan iSIM, biaya produksi gadget bisa lebih hemat karena tak perlu chip SIM secara terpisah.
2. Keamanan meningkat
Kelebihan iSIM lainnya adalah meningkatkan keamanan. Kartu SIM fisik bisa dilepas, hilang, atau dicuri, sehingga bisa dapat menyebabkan pelanggaran data atau akses tidak sah ke informasi sensitif pemilik kartu SIM fisik.
Dengan iSIM, maka informasi SIM akan ditanam langsung ke perangkat. Maka desain iSIM bisa meminimalisir potensi pelanggaran atau akses tidak sah ke informasi SIM milik pengguna.
3. Fleksibel
iSIM juga dapat meningkatkan fleksibilitas pengguna. Untuk terhubung ke jaringan operator seluler, pengguna iSIM tak perlu repot memasukkan kartu fisik seperti di teknologi SIM konvensional.
Hebatnya lagi, satu perangkat bisa terhubung ke beberapa operator seluler dengan mudah, karena profil SIM tersimpan secara digital di iSIM. Jadi pengguna bisa berpindah operator sesuai kebutuhan, tanpa harus membeli kartu SIM baru.
Menurut situs resmi Qualcomm, pasar iSIM diprediksi tumbuh hingga 300 juta di tahun 2027. Bagaimana menurut kalian?