Masalah Dengan Badge Verifikasi Berbayarnya Twitter

Pada awal bulan November, Twitter merilis opsi berlangganan ‘centang biru’ kepada para penggunanya. Namun, opsi tersebut sempat diberhentikan sejenak karena banyak orang yang mengaku-ngaku sebagai selebriti. Yang kemudian dirilis kembali pada bulan Desember lalu.

Masalah lain yang muncul sebab adanya opsi berlangganan ‘centang biru’ adalah banyaknya berita-berita palsu yang sumbernya tidak jelas.

Pada tanggal 22 kemarin, akun Twitter dengan tanda centang biru mengeksploitasi badge verifikasi itu pada Senin pagi untuk menyebarkan gambar buatan AI yang diklaim menunjukkan ledakan di dekat Pentagon.

Akun tersebut mengaku berasal dari kantor berita Bloomberg dengan menggunakan nama @BloombergFeed. Selain itu, berhasil menerima tanda centang biru dari sistem verifikasi Twitter, yang dapat dibeli siapa saja seharga $8 atau $11 per bulan.

Foto itu menjadi viral di Twitter karena semakin banyak pengguna, termasuk agen media Rusia RT.com, mengedarkan berita yang sama. Yang jadi masalah adalah? Berita tentang ledakan itu semuanya palsu.

Sebagai tanggapan, Twitter secara permanen meng-suspend akun @BloombergFeed. Namun demikian, insiden tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa pelaku kejahatan dapat mengulangi tipuan yang sama lagi untuk mencoba mempengaruhi opini masyarakat, menghancurkan pasar saham, atau menabur kekacauan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *