Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil ( Dukcapil ) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Teguh Setyabudi, memastikan bahwa data kependudukan kita aman. Tidak ada data yang bocor dan diperjualbelikan di situs gelap atau dark web.
Teguh membantah kabar yang menyebutkan bahwa 217,7 juta data SIAK Ditjen Dukcapil Kemendagri telah diperjualbelikan.
Pada tanggal 15 Juli 2023, netizen di media sosial (medsos) sempat dihebohkan dengan berita bahwa 337,2 juta data dari Dirjen Dukcapil Kemendagri dijual di internet.
Namun, Teguh sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa tidak ada data yang bocor dari sistem Kemendagri. Meskipun begitu, kurang dari 24 jam setelah konfirmasi tersebut, beredar informasi pada tanggal 18 Juli 2023 bahwa Bjorka menjual data dari Dukcapil Kemendagri dengan jumlah yang lebih sedikit, yaitu 217 juta data.
Teguh menjelaskan bahwa struktur data yang dijual oleh Bjorka dan sampel data yang ditampilkan pada hari Selasa tersebut adalah sama persis dengan struktur data yang ada di forum peretasan atau yang beredar pada Sabtu sebelumnya.
Perbedaannya hanya terletak pada jumlah data yang disampaikan. Di breachforums, akun RRR mengunggah sebanyak 337.225.465 data, sedangkan Bjorka mengunggah sebanyak 217 juta data.
Data yang diunggah tersebut mencakup Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, nomor Kartu Keluarga (KK), jenis kelamin, tanggal lahir, nama ibu kandung, nomor KTP ibu, nama ayah, nomor KTP ayah, alamat, dan informasi lainnya.