Perubahan nama Twitter menjadi X Corp ditandai oleh pemasangan logo X di atap kantor pusat, namun logo X yang memakai lampu LED itu malah mendapatkan protes dari warga sekitar sehingga akhirnya logo dicopot oleh perusahaan.
Perlu diketahui kalau dilakukan pemasangan logo dengan lamput LED bertuliskan “X” di kantor pusat yang terletak di San Francisco, Amerika Serikat dan hal ini diposting langsung oleh Elon Musk melalui akun media sosialnya pada Minggu (30/07/2023).
Sayangnya kemunculan logo X justru menuai masalah bagi perusahaan. Dikutip Telset dari Gadgets 360 pada Selasa (01/08/2023), Departemen Bangunan Kota San Francisco mencatat 24 keluhan dan protes dari warga. Pasalnya logo X membuat mereka terganggu karena cahayanya yang terlalu menyilaukan mata.
Otoritas setempat pun menindaklanjuti laporan tersebut, dan meminta perusahaan milik Elon Musk itu mencopot logo X.
“Pagi ini, inspektur bangunan mengamati struktur yang dibongkar. Pemilik properti akan dikenai biaya untuk pemasangan yang tidak diizinkan dari struktur yang diterangi,” kata juru bicara Departemen Inspeksi Bangunan kota.
Pencopotan logo X dikonfirmasi sendiri oleh pihak perusahaan yang dahulu bernama Twitter ini. Hanya saja, perusahaan mengklaim kalau pencopotan logo X atas perintah otoritas, melainkan dilakukan secara sukarela.
Seperti diketahui kalau akhir Juli 2023 lalu Elon Musk bakal mengganti nama Twitter menjadi X, sekaligus menghapus logo burung emprit yang sudah lama menjadi ikon aplikasi.
Sementara itu CEO Twitter Linda Yaccarino mengatakan nama X memiliki makna yakni transformasi aplikasi Twitter yang akan lebih lengkap lagi. Pasalnya nama X nantinya akan diiringi oleh berbagai perubahan aplikasi dan juga fitur baru.
“X adalah keadaan masa depan dari interaktivitas tanpa batas – berpusat pada audio, video, perpesanan, pembayaran atau perbankan. Menciptakan pasar global untuk ide, barang, layanan, dan peluang. Didukung oleh AI, X akan menghubungkan kita semua dengan cara yang baru mulai kita bayangkan,” jelas Linda Yaccarino.