Dalam sorotan Gamescom, konferensi gaming global terbesar, terlihat inovasi terbaru dalam teknologi Kecerdasan Buatan (AI) untuk gaming yang disajikan oleh NVIDIA. Salah satu titik fokusnya adalah DLSS 3.5, langkah evolusi berikutnya dalam teknologi rendering neural AI yang telah mencapai terobosan.
DLSS 3.5: Meningkatkan Kualitas Grafis Dalam Gaming AI-Powered
DLSS 3.5, sebagai inovasi terkini dari NVIDIA dalam grafis yang didukung AI, menghadirkan peningkatan kualitas gambar yang terintegrasi pada judul-judul paling populer dengan teknologi ray tracing pada musim gugur ini. Judul-judul seperti Cyberpunk 2077: Phantom Liberty, Alan Wake 2, dan Portal dengan RTX akan memanfaatkan penyempurnaan kualitas gambar ini.
Pentingnya tidak berhenti di situ. DLSS juga akan diperluas ke dalam lebih banyak blockbuster AAA; emosi akan ditanamkan pada karakter AI-powered non-playable (NPC); judul-judul dari Xbox Game Pass akan dihadirkan pada layanan cloud-gaming GeForce NOW; serta peningkatan pada server GeForce NOW yang sedang berlangsung.
Ray Reconstruction dalam DLSS 3.5: Meningkatkan Kualitas Gambar dengan Ray Tracing
Fitur utama yang diperkenalkan adalah Ray Reconstruction dalam DLSS 3.5. Fitur ini adalah lompatan besar yang meningkatkan kualitas gambar ray tracing pada semua GPU GeForce RTX, mengatasi keterbatasan denoiser yang diatur secara manual dengan menggunakan jaringan AI yang dilatih menggunakan superkomputer NVIDIA.
Melalui fitur ini, pengalaman gaming menjadi lebih mendalam berkat peningkatan efek pencahayaan seperti refleksi, pencahayaan global, dan bayangan yang terasa lebih nyata dan imersif.
Teknik denoising digunakan dalam grafis komputer berbasis ray tracing untuk mengisi piksel yang hilang dan menghasilkan gambar akhir dengan lebih efisien. DLSS 3.5 dari NVIDIA telah dilatih menggunakan lima kali lipat lebih banyak data pelatihan dari DLSS 3 sebelumnya. Ini memungkinkan AI untuk mengenali efek ray tracing yang berbeda dan membuat keputusan yang lebih cerdas dalam menggunakan data temporal dan spasial.
Sejak pertama kali diperkenalkan pada Februari 2019, DLSS telah mengalami serangkaian peningkatan besar yang mengangkat baik kualitas gambar maupun performa.
Ekspansi dan Dampak Lebih Lanjut
Ray Reconstruction kini menjadi bagian integral dari DLSS 3.5, yang menghadirkan rangkaian teknologi rendering AI yang didukung oleh Tensor Cores pada GPU GeForce RTX untuk mencapai frame rate lebih tinggi, kualitas gambar yang lebih baik, dan respons yang lebih cepat.
DLSS 3.5 juga meliputi fitur-fitur seperti Ray Reconstruction, Super Resolusi, Deep Learning Anti-Aliasing, dan Generasi Frame.
NVIDIA telah mengumumkan bahwa blockbuster mendatang seperti Alan Wake 2, Cyberpunk 2077: Phantom Liberty, dan Portal dengan RTX akan menggunakan DLSS 3.5 pada musim gugur ini. Dengan ini, DLSS semakin memperluas manfaatnya dari dunia gaming ke aplikasi pencipta 3D real-time, memungkinkan para profesional untuk memamerkan gambar berkualitas tinggi tanpa menunggu berjam-jam untuk rendering akhir.
Kehadiran teknologi Ray Reconstruction ini juga akan diperluas ke dalam rilis mendatang dari D5 Render, Chaos Vantage, dan NVIDIA Omniverse, sebuah platform pengembangan yang menghubungkan dan membangun alat serta aplikasi 3D.
Dengan kini hadir dalam lebih dari 330 game dan aplikasi, DLSS terus mengukuhkan posisinya. Dalam beberapa bulan ini, berbagai blockbuster terkemuka yang akan dirilis, termasuk Call of Duty: Modern Warfare III, PAYDAY 3, dan Fortnite, akan memanfaatkan DLSS 3 untuk menawarkan pengalaman gaming yang lebih optimal.