Pada 29 Agustus 2023 lalu, Google mengambil langkah besar dengan memperkenalkan asisten virtual berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang dikenal dengan nama “Duet.”
Fitur revolusioner ini secara resmi digulirkan ke dalam aplikasi Workspace yang mencakup berbagai layanan seperti Gmail, Calendar, Drive, Docs, Sheets, Slides, Spreadsheet, dan Meet. Kehadiran Google Duet ini menandai tonggak penting dalam evolusi alat kerja online, memungkinkan pengguna untuk lebih produktif dan efisien dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.
Peluncuran Google Duet sebenarnya tidak sepenuhnya mengejutkan, sebab asisten AI ini pertama kali diumumkan di acara Google I/O 2023, konferensi pengembang tahunan yang digelar oleh Google di Amerika Serikat pada bulan Mei.
Namun, peluncuran resmi fitur ini memberikan akses lebih luas bagi pengguna untuk memanfaatkan kemampuan AI yang telah diuji coba oleh lebih dari satu juta pengguna selama beberapa waktu.
Pengguna Google Workspace yang ingin menjajal fitur Google Duet perlu memperhatikan bahwa akses ke asisten virtual ini memerlukan langganan layanan Google Workspace dengan biaya sebesar 30 dolar AS, atau sekitar 457.000 rupiah. Namun, langganan ini terutama ditargetkan kepada pengguna organisasi besar, sementara harga untuk pengguna bisnis dan enterprise yang lebih kecil belum diumumkan.
Kepala Workspace, Parna Pappu, menjelaskan bahwa Google Duet telah dirancang untuk memberikan pengalaman baru yang lebih baik dalam berinteraksi dengan berbagai aplikasi Workspace. Dengan hadirnya Google Duet, pengguna akan memiliki menu terpisah di pojok kanan atas antarmuka aplikasi. Menu ini memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengakses asisten AI untuk membantu dalam berbagai tugas.
Salah satu fitur menonjol dari Google Duet adalah kemampuan untuk memperbaiki tata bahasa tulisan dalam berbagai bahasa, termasuk Inggris, Spanyol, Perancis, dan Jepang. Dalam Google Docs, pengguna dapat mengandalkan Duet untuk memberikan koreksi tata bahasa yang akurat, termasuk dalam hal nada dan gaya penulisan. Sistem ini akan menghadirkan panel saran koreksi yang membantu pengguna untuk menulis dengan lebih ringkas, menghindari pengulangan kata, serta menggunakan kalimat yang lebih formal dan aktif.
Selain itu, Google Duet juga memberikan keuntungan besar dalam penggunaan Gmail. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menulis balasan email secara profesional dengan lebih efektif. Selain itu, Duet dapat membantu dalam mengisi informasi penerima dengan cepat dan akurat, yang sangat berguna dalam menjaga efisiensi komunikasi melalui email.
Dalam konteks presentasi, Google Duet turut memberikan nilai tambah. Di aplikasi Google Slides, asisten virtual ini memungkinkan pengguna untuk membuat gambar yang sesuai dengan konten slide presentasi. Pengguna hanya perlu memberikan deskripsi singkat, dan Duet akan menghasilkan gambar yang relevan. Proses ini dapat membantu pengguna untuk memperkaya isi presentasi dengan visual yang menarik dalam waktu singkat.
Dalam pengolahan data, Google Duet juga memberikan kontribusi yang signifikan. Di Spreadsheet, asisten AI ini dapat membantu pengguna menganalisis data dan menghasilkan visualisasi yang menarik. Fitur ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap data yang ada, sekaligus mempermudah pengambilan keputusan yang berdasarkan informasi yang jelas dan efektif.
Terakhir, Google Duet juga hadir dalam layanan Google Meet. Dalam lingkungan rapat virtual, Duet dapat diinstruksikan untuk membuat gambar latar belakang sesuai dengan preferensi pengguna. Fitur ini tidak hanya memberikan nuansa visual yang menarik, tetapi juga menambah profesionalisme dalam berbagai pertemuan dan presentasi online.
Dalam keseluruhan, Google Duet telah memperlihatkan potensi yang sangat besar dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi pengguna Google Workspace. Dengan berbagai fitur canggihnya, asisten AI ini telah membuka pintu bagi cara-cara baru dalam berinteraksi dengan berbagai layanan Google. Meskipun saat ini Google Duet memerlukan langganan Google Workspace yang memiliki biaya, langkah ini menunjukkan arah inovasi yang diambil Google untuk membawa pengalaman kerja online ke level yang lebih tinggi. Dengan semakin berkembangnya teknologi kecerdasan buatan, masa depan perkembangan alat kerja online tampak semakin menarik dan penuh potensi.