Pemerintah China Ingin Hapus Aplikasi Ini di Xiaomi-Oppo-Vivo

Seiring dengan aturan baru yang ditetapkan oleh pemerintahan Xi Jinping, toko aplikasi mobile di China mulai menerapkan standar baru bagi developer yang ingin meluncurkan aplikasi mereka di HP China seperti Xiaomi, Oppo, Vivo, dan lainnya.

Pemerintah China disebut ingin menyaring aplikasi mobile yang telah beredar dan bisa diakses oleh warganya. Aturan baru ini meminta developer aplikasi untuk memasukkan beberapa dokumen terkait detail bisnisnya ke pemerintah. Toko aplikasi mobile diberikan waktu hingga akhir Agustus lalu untuk menggarap sistem baru ini.

Kebijakan ini tentunya akan berdampak pada industri pengembang aplikasi di Negeri Tirai Bambu, karena merilis aplikasi baru tentunya akan sangat sulit sedangkan aplikasi yang sudah rilis juga bisa diblokir jika tak sesuai standar pemerintah.

Presiden China, Xi Jinping. Foto: ThePrint

“Toko aplikasi Android sudah mengonfirmasi bahwa aplikasi baru harus memasukkan dokumen untuk dilihat pemerintah. Aplikasi yang sudah ada juga harus memasukkan dokumen,” jelas Rich Bishop, CEO firma pengembang aplikasi AppInChina, dikutip dari Reuters, Rabu (6/9/2023).

“Aturan ini mengharuskan aplikasi global yang ingin beroperasi di China untuk membentuk entitas lokal atau bekerja sama dengan mitra lokal,” tambahnya.

Pekan lalu, toko aplikasi Android yang dioperasikan Tencent, Huawei, Xiaomi, Oppo, dan Vivo telah memberitahu pada para pengembang soal aturan baru ini. Jika pengembang tak menyertakan dokumen yang diminta, maka aplikasi mereka akan dihapus dari toko aplikasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *