Xiaomi dikabarkan sedang mengerjakan paten terbarunya untuk sistem wireless charging mobil listrik. Hal ini sejalan dengan dimulainya produksi secara massal kendaraan listrik Xiaomi, pada tahun 2024.
Xiaomi bisa dibilang cukup terdepan dalam inovasi pengisian daya. Terbaru, Xiaomi telah memamerkan teknologi charging 300W, yang bisa mengisi smartphone dalam sampai penuh hanya dalam waktu 5 menit.
Berdasarkan dokumen paten yang tengah diajukan, Xiaomi menggambarkan semacam mobil kargo pengisian daya. Di mana nantinya digunakan untuk mengisi daya mobil listrik lain secara wireless.
Dengan demikian, baterai kendaraan listrik secara otomatis akan terisi ketika mendekati mobil kargo tersebut. Untuk modul wireless charging mobil listrik tersebut, kemungkinan bakal ada semacam kumparan berukuran besar untuk memulai proses pengisian daya.
Sayangnya, paten tersebut tidak menjelaskan yang lebih detail mengenai teknologi wireless charging untuk mobil listrik itu. Meski begitu ide pengisian daya nirkabel untuk kendaraan listrik itu cukup menarik.
Misalnya di kondisi darurat, mobil dapat mengisi daya secara sehingga dapat menghindari insiden kehabisan baterai di jalan raya, dan sebagainya. Kendati demikian, patut disadari pula jika opsi pengisian daya secara wireless belum bisa menyaingi kecepatan pengisian menggunakan kabel.
Apalagi untuk daya kendaraan listrik yang berkapasitas besar, pastinya akan butuh waktu yang lebih lama. Namun tak ada salahnya, inovasi Xiaomi tersebut bisa dilakukan di masa depan.
Terlebih mobil listrik pertama Xiaomi ini akan dilengkapi dengan chipset Qualcomm Snapdragon 8295 terbaru, termasuk platform 800V, lidar, dan sistem bantuan pengemudi yang canggih. Daya tempuh mobil ini juga akan memiliki jangkauan hingga 700 kilometer.
Masuknya Xiaomi ke pasar mobil listrik sangat dinanti-nantikan. Perusahaan ini dikenal dengan produk inovatif dan harga yang kompetitif, dan diharapkan dapat membawa pendekatan yang sama ke pasar mobil listrik.