Cerita mengharukan seorang anak yang memberikan kado istimewa kepada ibunya telah menjadi viral di media sosial. Kisah ini mengisahkan Philip Willet, seorang pria dari Missouri, AS, yang ingin memberikan kado Natal yang spesial untuk ibunya dengan menghidupkan kembali suara sang ayah yang telah tiada, John Willett, yang meninggal karena kanker pankreas pada tahun 2022.
Philip bercerita bahwa ia ingin menghormati ayahnya dengan cara yang unik. Ia memutuskan untuk menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang biasa digunakannya dalam pekerjaannya untuk menghidupkan kembali suara sang ayah secara digital.
“Saya ingin melakukan sesuatu yang istimewa untuk ibu saya di Natal,” ungkapnya seperti dilansir dari New York Post.
Meskipun awalnya ragu karena merasa aneh menggunakan suara yang mirip dengan ayahnya, Philip menemukan komunitas yang juga menggunakan AI untuk berkomunikasi dengan orang-orang terkasih yang telah meninggal. Dengan bantuan perangkat lunak text-to-speech ElevenLabs, Philip berhasil mencocokkan suara mendiang ayahnya.
https://vt.tiktok.com/ZSN3wkRfw/
Philip mengungkapkan, “Kata-kata pertama yang saya masukkan ke dalam program ini adalah ‘Hai, sayang.’ Dan saya tidak bisa menjelaskan betapa seringnya saya mendengar (almarhum ayah saya) mengatakan hal itu dalam hidup saya. Itu menjadi hal pertama yang saya lakukan.”
Ketika program AI mengucapkan kata-kata itu dengan suara yang mirip dengan sang ayah, Philip merasakan sensasi yang menggetarkan. Ia mantap untuk melanjutkan proyek ini, tanpa memperdulikan apa pun yang terjadi.
Philip kemudian menggunakan suara ayahnya untuk membuat kartu Natal digital yang menyisipkan kehadiran sang ayah secara virtual di rumah mereka selama liburan.
Dalam klip yang menggetarkan hati dan menjadi viral, sang ibu, Trish Willet, terlihat membuka buku video yang berisi foto-foto kenangan mereka berdua. Mendadak, suara mendiang suaminya terdengar:
“Hai Sayang, aku mencintaimu. Aku mendengar doamu. Saya ingin kamu tahu bahwa kamu adalah ibu terbaik bagi anak-anak kita.”
Mendengar suara itu, Trish tak dapat menahan air matanya. “Sudah begitu lama kami tak mendengar suaranya,” ujarnya sambil menangis.
Video tersebut berakhir dengan mereka berdua, ibu dan anak, saling mendekap dalam kenangan yang mendalam dan menyentuh hati.