Satelit itu seperti asisten luar angkasa kita, ada yang alami dan buatan. Satelit buatan, misalnya, berguna untuk segala hal dari penelitian hingga komunikasi, menjadikannya bagian penting dari kehidupan modern. Setiap tahun, kita luncurkan banyak satelit baru untuk menjelajahi langit dan melayani berbagai kebutuhan.
Siapa Pencipta Satelit Pertama di Indonesia
Proyek satelit pertama Indonesia tersebut dirancang oleh perusahaan Hughes Aicraft Company, asal Amerika Serikat. Proyek Satelit Palapa itu selesai hanya dalam waktu 17 bulan saja. Satelit Palapa diluncurkan dengan roket Delta di Kennedy Space Center, Tanjung Canaveral, Amerika Serikat, pada 8 Juli 1976.
Indonesia menjadi negara nomor satu dengan pengorbit terbanyak satelit. Berdasarkan data pelacak satelit N2YO, Indonesia memiliki 18 satelit yang mengorbit bumi per 6 juli 2023 berdasarkan databoks. Palapa menjadi satelit pertama Indonesia yang diluncurkan pada 9 Juli 1976 untuk meningkatkan sistem komunikasi, seperti telegram, telepon, dan televisi.
Satelit lain yang beroperasi meliputi Lapan-A2, Lapan-A3, Telkom-2, Telkom-3S, Telkom-4 (Merah Putih), BRIsat, dan LAPAN-Tubsat, hingga Nusantara 1. Semua satelit tersebut tidak hanya berfungsi sebagai jaringan komunikasi, tetapi berfungsi juga untuk jaringan pengawasan.
Satelit Republik Indonesia atau Satria-1 diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada pertengahan 2023. Saat ini, Satria-1 sudah beroperasi di slot orbit 146 derajat Bujur Timur pada akhir tahun kemarin, dan dimanfaatkan Bakti Kominfo untuk menyediakan akses internet di 37 ribu titik 3T.
Inilah Daftar Pemilik Satelit Terbanyak di Asia Tenggara per 6 Juli 2023:
1.Indonesia: 18 satelit
2.Singapura*: 17 satelit
3.Thailand: 13 satelit
4.Malaysia: 8 satelit
5.Vietnam: 3 satelit
6.Filipina: 2 satelit
7.Laos: 1 satelit
8.Brunei Darussalam: 0 satelit
9.Myanmar: 0 satelit
10.Kamboja: 0 satelit
11.Timor Leste: 0 satelit