Assassin’s Creed Shadows diprediksi akan menjadi game yang luar biasa ketika dirilis nanti tahun ini pada 15 November 2024. Acara pratinjau tertutup Ubisoft di Summer Game Fest 2024 berhasil membangkitkan selera para gamer, dan antusiasme terhadap aksi samurai dan shinobi yang lebih intens pun semakin memuncak.
Preview yang diberikan Ubisoft tak tanggung-tanggung. Saya berkesempatan melihat sekilas setting dan lingkungan permainan yang akan dihadapi para pemain. Nuansa Jepang era Sengoku yang penuh gejolak dihadirkan dengan detail yang memukau, mulai dari kastil megah hingga perkampungan tradisional. Ubisoft menjanjikan dunia yang luas dan hidup, siap untuk dijelajahi para pemain.
Selain itu, Ubisoft juga memperlihatkan gaya bertarung yang khas, serta kemampuan dari dua protagonis yang bisa dimainkan. Lebih menarik lagi, detail cerita dan karakter yang tadinya masih samar-samar kini mulai terungkap.
Assassin’s Creed Shadow Hadirkan Petualangan Baru
Singkatnya, setting yang selama ini didambakan banyak penggemar seri Assassin’s Creed, yaitu Jepang era Sengoku yang penuh gejolak, tampaknya akan menjadi arena bermain yang sempurna. Tak hanya itu, kehadiran dua protagonis yang kontras, Naoe dan Yasuke, menawarkan pengalaman gameplay yang segar. Keduanya sama-sama jagoan bertarung brutal, namun dengan gaya yang sangat berbeda.
Naoe, sang shinobi, merupakan assassin terkecil yang pernah hadir di seri ini. Kelincahan, keterampilan, dan kemematiannya tak perlu diragukan lagi. Ia bergerak cepat dan lihai, memanfaatkan lingkungan sekitar untuk bersembunyi dan menyerang musuh secara tiba-tiba. Serangannya mematikan, mengandalkan hidden blade yang ikonik serta berbagai skill dan peralatan assassin lainnya dengan cekatan. Gaya bermain Naoe merepresentasikan pendekatan Assassin’s Creed yang lebih ‘tradisional’, mengandalkan stealth dan eliminasi senyap dari bayang-bayang.
Sebaliknya, Yasuke adalah sosok samurai yang kontras dengan Naoe. Bertubuh raksasa dan beringas, Yasuke mengandalkan kekuatan fisik dan senjata berat seperti katana besar untuk melancarkan serangan brutal secara frontal. Gaya bertarungnya penuh determinasi dan menitikberatkan pada bentrokan kekuatan. Menariknya, Yasuke diceritakan sebagai orang luar di Jepang yang terseret dalam pusaran konflik politik dan pergolakan. Latar belakang historis Yasuke sebagai salah satu pengawal Oda Nobunaga tentunya akan menjadi bumbu cerita yang menarik untuk dijelajahi dalam game nanti.
Selain gaya bertarung yang berbeda, diprediksi kedua karakter ini akan memiliki cerita dan motivasi yang berlainan. Mungkinkah mereka akan bersatu untuk tujuan yang sama? Atau justru akan berseberangan karena perbedaan prinsip? Pertanyaan inilah yang membuat Assassin’s Creed Shadows semakin dinantikan.