Ballmer Geser Gates Jadi Orang Terkaya ke-6 Dunia

Pergeseran posisi mengejutkan terjadi di jajaran orang terkaya dunia. Kekayaan bersih Steve Ballmer, mantan CEO Microsoft, kini melampaui Bill Gates, pendiri sekaligus mantan atasannya yang legendaris. Ballmer melesat ke peringkat keenam orang terkaya di dunia dengan kekayaan fantastis senilai $158 miliar. Keputusan Ballmer untuk berpegang teguh pada saham Microsoft dalam jangka panjang dan skema kompensasi yang cerdas di awal kariernya di Microsoft terbukti menjadi langkah yang sangat jitu.

Menurut Indeks Miliarder Bloomberg, kekayaan Ballmer kini melampaui para raksasa teknologi lainnya. Ia kini memiliki pundi-pundi yang lebih tebal dibandingkan Sergey Brin (co-founder Google), investor legendaris Warren Buffett, pendiri Dell Michael Dell, CEO Nvidia Jensen Huang, dan salah satu pendiri Oracle Larry Ellison.

Kenaikan signifikan kekayaan Ballmer tidak terlepas dari kinerja saham Microsoft yang mengesankan sepanjang tahun ini. Sejak Januari, saham perusahaan teknologi raksasa asal Redmond tersebut melonjak sebesar 22 persen. Tentunya ini menjadi kabar gembira bagi Ballmer, mengingat sekitar 90 persen kekayaannya terikat pada saham Microsoft. Artinya, kenaikan harga saham Microsoft secara langsung berdampak pada peningkatan kekayaan bersihnya.

Kisah Inspiratif: Dari Karyawan Jadi Kaya Raya

Namun, kisah sukses Ballmer tidak terjadi dalam semalam. Ada cerita menarik di balik kepemilikan saham Microsoft yang dimilikinya saat ini. Ketika bergabung dengan Microsoft pada tahun 1980, Ballmer yang kala itu masih muda dan berambisi, tidak menerima saham apa pun sebagai kompensasi. Sebagai gantinya, ia ditawarkan gaji pokok sebesar $50.000 dan skema yang tidak biasa, yaitu “10 persen dari pertumbuhan laba” yang dapat ia hasilkan.

Skema ini berpotensi menghasilkan keuntungan besar, namun juga berisiko karena tidak adanya kepemilikan saham permanen. Pada akhirnya, skema tersebut dianggap tidak menguntungkan dan Ballmer dengan cerdas menegosiasikannya kembali. Ia setuju untuk melepaskan skema bagi hasil tersebut dan sebagai gantinya, ia menerima kepemilikan saham perusahaan sebesar delapan persen. Keputusan ini terbukti menjadi langkah yang sangat tepat dan berdampak signifikan pada kekayaannya saat ini.

Saat ini, Ballmer memiliki sekitar empat persen saham Microsoft, sementara Gates hanya memiliki sekitar satu persen. Ini merupakan sebuah ironi yang menarik, mengingat Gates adalah pendiri Microsoft, sedangkan Ballmer ‘hanya’ seorang mantan CEO.

Ballmer Buktikan, Kepemilikan Saham Jangka Panjang Kunci Kekayaan

Steve Ballmer Microsoft

Ketika Ballmer meninggalkan Microsoft pada tahun 2014, ia mengatakan kepada Forbes bahwa ia ingin mempertahankan kepemilikan sahamnya hingga ia memutuskan untuk menyumbangkannya untuk amal atau sampai ajal menjemputnya. Mengingat usianya yang baru menginjak 68 tahun, tampaknya Ballmer masih akan memegang saham Microsoft dalam waktu yang lama. Kepemilikan jangka panjang saham Microsoft inilah yang menjadi kunci dari lonjakan kekayaannya saat ini.

Dengan kekayaan bersih senilai $158 miliar, Ballmer memang belum menjadi orang terkaya di dunia. Ia masih tertinggal sekitar enam miliar dari Larry Page, salah satu pendiri Google. Sementara itu, CEO Facebook Mark Zuckerberg menempati posisi terkaya keempat dengan kekayaan bersih senilai $181 miliar. Jeff Bezos, pendiri Amazon, berada di peringkat kedua terkaya menurut Bloomberg, berkat kekayaan bersih sebesar $222 miliar. Namun, mereka semua masih mengejar Elon Musk, yang menduduki posisi puncak dengan kekayaan fantastis senilai $241 miliar.

Posisi baru Ballmer ini menandai peristiwa langka dalam sejarah. Ini adalah pertama kalinya seorang mantan karyawan memiliki kekayaan yang melampaui pendiri perusahaan tempat ia bekerja. Menurut Fortune, Ballmer adalah satu-satunya orang dengan kekayaan bersih di atas $100 miliar yang memperoleh kekayaan tersebut sebagai karyawan, bukan pendiri perusahaan. Kisah sukses Ballmer menjadi inspirasi dan bukti bahwa kerja keras, keputusan cerdas, dan kepemilikan saham jangka panjang dalam perusahaan yang tepat dapat membawa seseorang ke puncak kekayaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *