Starlink Tingkatkan Performa, Siap Layani Kapal dan Pesawat

SpaceX terus meningkatkan dan memperluas layanan Starlink, khususnya untuk aplikasi komersial dan terpencil. Upaya tersebut menunjukkan kemajuan pesat dengan uji coba terbaru gerbang komunitas seluler (mobile community gateway) yang mampu menghadirkan kecepatan unduh hingga 8 Gbps dan unggah 2.794,7 Mbps.

Michael Nicolls, Wakil Presiden Starlink Engineering SpaceX, melalui cuitan di Twitter memamerkan hasil tes kecepatan Ookla di dekat Jacksonville, Florida, yang membuktikan performa luar biasa sistem ini. Nicolls menambahkan, “tanah tidak terlihat,” mengindikasikan tes dilakukan di laut atau udara. Elon Musk, dalam cuitan balasannya, menyebut gerbang tersebut akan segera menawarkan kecepatan di atas 8 Gbps.

Membuka Peluang Baru di Kapal dan Pesawat

Teknologi ini merupakan pengembangan dari layanan gerbang komunitas Starlink yang ada, berfokus menyediakan internet berkecepatan tinggi di area terpencil. Tahun lalu, gerbang komunitas pertama didirikan di Unalaska, Alaska, melayani pelanggan melalui ISP OptimERA. Pengembangan terbaru ini ditujukan untuk penggunaan di kapal laut dan pesawat terbang, berpotensi menyasar perusahaan pelayaran atau klien pemerintahan.

Biaya Tinggi dan Tantangan Logistik

Namun, perlu dicatat bahwa layanan ini memiliki biaya awal dan bulanan yang signifikan, sejalan dengan spesialisasinya pada kapasitas tinggi. Klien yang ingin membangun gerbang komunitas harus menyiapkan dana awal sebesar US$1,25 juta, dengan biaya akses bulanan mulai dari US$75.000 per Gbps. SpaceX sendiri telah mengantongi izin uji coba eksperimental dari FCC (Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat) untuk menggunakan kapal pendaratan drone mereka sebagai stasiun gerbang.

Ekspansi ini bukan tanpa tantangan logistik dan pasar. Contohnya, menghubungkan ponsel ke satelit ratusan kilometer jauhnya terkendala oleh daya pancar dan tingkat gain antena ponsel yang rendah. Starlink juga menghadapi persaingan jaringan terestrial di beberapa aplikasi dan lokasi, sehingga layanan ini kurang menguntungkan dari segi biaya per Gbps, terutama jika dibandingkan dengan jaringan fiber optik.

Masa Depan Starlink: Pertanyaan dan Peluang

Belum jelas apakah layanan internet satelit pada akhirnya dapat mencapai kelayakan secara ekonomi. Pertanyaan mengenai kemampuannya menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menutupi biaya investasi raksasa masih belum terjawab. Akibatnya, potensi adopsi massal layanan ini masih diliputi ketidakpastian.

Perusahaan riset pasar satelit, Quilty Space, mencatat bahwa SpaceX baru saja meraih profit. Kendati demikian, pencapaian ini melampaui ekspektasi negatif yang sebelumnya diutarakan banyak veteran industri. SpaceX telah meluncurkan lebih dari 5.000 satelit dan tampaknya memiliki arus kas yang stabil serta dana mencukupi untuk berinvestasi di masa depan.

Starlink terus menunjukkan kemajuan pesat dalam menghadirkan internet berkecepatan tinggi, bahkan di lokasi terpencil dan di atas kapal dan pesawat. Meskipun masih dihadapkan pada tantangan biaya dan logistik, SpaceX tampaknya memiliki potensi untuk merevolusi cara kita terhubung ke internet di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *