Apple Ketahui Bug yang Bisa Crashkan iPhone dan iPad

Apple akan segera merilis pembaruan firmware publik yang mencakup perbaikan untuk bug minor yang dapat menyebabkan layar perangkat iOS crash. Meskipun sejauh ini belum ada laporan masalah serius, perbaikan ini kemungkinan akan diprioritaskan dalam pembaruan mendatang.

Bug tersebut dapat dipicu dengan menggesek ke kanan pada layar beranda iOS hingga muncul perpustakaan aplikasi, lalu mengetik karakter “::” ke dalam bilah pencarian. Hal ini akan menyebabkan Springboard, perangkat lunak yang menangani menu utama, crash. Layar hitam dengan ikon pemuatan akan muncul sebentar sebelum perangkat kembali ke layar kunci.

Selain itu, memasukkan karakter yang sama ke dalam bilah pencarian di bagian atas menu Pengaturan juga akan menyebabkan aplikasi crash dan pengguna langsung kembali ke layar beranda. Namun, bug ini dapat dipicu oleh variasi kombinasi karakter tersebut.

Kombinasi Apple yang Menyebabkan Crash

Para peneliti keamanan telah menemukan bahwa hampir semua kombinasi yang melibatkan dua tanda kutip, satu titik dua, dan karakter lainnya dapat memicu efek yang sama. Misalnya, mengetik “X”:X juga akan menyebabkan masalah. TechSpot mengkonfirmasi bahwa bug ini terjadi pada iPhone dan iPad yang menjalankan firmware versi 17.6.1, tetapi Mac tidak terpengaruh.

Para peneliti mengatakan bahwa masalah ini tidak menimbulkan ancaman keamanan. Namun, bug ini mungkin menimbulkan kekhawatiran karena mirip dengan insiden yang lebih serius di masa lalu.

Pada tahun 2015, pengguna menemukan bahwa deretan teks tertentu dapat mengunci mereka dari aplikasi Pesan atau bahkan me-reboot iPhone. Pada tahun 2017, pengguna menemukan bahwa mereka dapat secara jarak jauh membuat iPhone atau iPad crash dengan mengirimkan kombinasi emoji tertentu melalui iMessage, iCloud, dan aplikasi Notes. Crash lain yang dipicu oleh deretan teks yang muncul dalam notifikasi juga muncul pada tahun 2020.

Eksploit jarak jauh serupa telah memungkinkan peretas untuk mentransmisikan spyware melalui serangan zero-click. Program seperti Pegasus memaksa Apple untuk menerapkan langkah-langkah keamanan untuk melindungi target sensitif, seperti jurnalis dan diplomat.

Ponsel Google Pixel juga baru-baru ini mengalami kelemahan tingkat firmware yang berbahaya di mana aplikasi tersembunyi mengakses server yang tidak aman, membuat perangkat rentan terhadap serangan man-in-the-middle.

Untungnya, bug iOS terbaru hanya dapat dipicu oleh seseorang yang secara fisik menggunakan perangkat tersebut, sehingga risiko potensial tetap terbatas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *