BMKG Pasang 530 Sensor Gempa untuk Antisipasi

BMKG sekarang makin siap menghadapi potensi gempa besar di zona megathrust dengan menambah jumlah sensor gempa di seluruh Indonesia. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, bilang kalau sekarang ada 530 sensor gempa, naik pesat dari sebelumnya yang cuma 176 unit sebelum tahun 2019.

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi gempa megathrust yang bisa terjadi kapan aja. Dwikorita menjelaskan, “Sebelum 2019, sensor-sensor gempa kita cuma ada 176. Tapi sekarang, demi menghadapi potensi megathrust, kita udah naikin jumlahnya jadi 530 unit,” katanya dalam rapat dengan Komisi V DPR RI pada Selasa, 27 Agustus.

Peningkatan sensor ini juga dipicu oleh pengalaman pahit dari gempa besar yang terjadi di Aceh pada tahun 2004. Gempa itu, yang terjadi di zona Megathrust Andaman-Sumatera dengan kekuatan Magnitudo 9,3, memicu tsunami dahsyat dan menelan hampir 170 ribu korban jiwa. Dwikorita menambahkan, “Pembentukan Indonesian Tsunami Early Warning System (InaTEWS) juga terinspirasi dari gempa dan tsunami di Banda Aceh.” Ia berharap kejadian buruk seperti di Aceh tidak terulang lagi, namun menekankan betapa pentingnya kesiapan.

13 Zona Megathrust di Indonesia

Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017 menunjukkan ada 13 zona megathrust yang mengelilingi Indonesia. Beberapa zona ini sudah mengalami pembelahan segmen, seperti Segmen Mentawai yang kini terbagi menjadi Segmen Mentawai-Siberut dan Segmen Mentawai-Pagai.

Dua segmen megathrust yang saat ini paling berpotensi melepaskan energi besar adalah zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut. Keduanya masuk dalam kategori seismic gap, yaitu wilayah yang sudah lama tidak mengalami gempa besar dan diduga sedang menumpuk tegangan kerak Bumi. Megathrust Selat Sunda memiliki panjang 280 km dan terakhir kali mengalami gempa besar pada tahun 1757.

Sementara itu, Megathrust Mentawai-Siberut sepanjang 200 km, dengan gempa besar terakhir pada tahun 1833.

Dengan terus meningkatkan kesiapan, BMKG berharap bisa memberikan peringatan dini yang lebih efektif untuk mengurangi dampak dari potensi gempa megathrust di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *