T-Mobile bekerja sama dengan SpaceX. T-Mobile adalah salah satu operator telekomunikasi besar di Amerika Serikat. Dan SpaceX adalah perusahaan milik Elon Musk yang mengoperasikan layanan internet satelit Starlink. Tujuan mereka adalah menghilangkan “dead zone” atau area tanpa sinyal, terutama di daerah terpencil yang sulit dijangkau jaringan seluler biasa.
Pada 10 Februari 2025, T-Mobile mengumumkan uji coba layanan satelit-ke-ponsel mereka yang didukung oleh Starlink. Uji coba ini gratis hingga Juli. Setelah itu, layanan ini akan menjadi bagian dari paket premium Go5G Next tanpa biaya tambahan. Layanan ini juga bisa ditambahkan ke paket lain dengan biaya $15 per bulan setelah peluncuran komersial musim panas ini. Awalnya, layanan ini hanya mendukung pesan teks, dengan rencana menambahkan fitur panggilan suara dan data di masa depan. Menariknya, layanan ini kompatibel dengan sebagian besar smartphone yang dirilis dalam empat tahun terakhir dan terintegrasi dengan sistem operasi Apple dan Google.
Selain itu, T-Mobile berencana menawarkan layanan ini kepada pengguna operator lain seperti AT&T dan Verizon tanpa perlu berpindah operator. Langkah ini menunjukkan komitmen T-Mobile untuk menyediakan konektivitas yang lebih luas bagi semua pengguna, terlepas dari operator yang mereka gunakan.
Kerja sama ini menandai kemajuan besar dalam teknologi komunikasi, menggabungkan jaringan seluler tradisional dengan teknologi satelit untuk memastikan cakupan di mana saja di Bumi, termasuk 500.000 mil persegi wilayah AS yang sebelumnya tidak terjangkau.
Uji Coba Ke Pengguna
Pada Desember 2024, T-Mobile membuka pendaftaran untuk uji coba beta layanan satelit-ke-ponsel ini. Dengan lebih dari 300 satelit direct-to-cell yang sudah mengorbit, T-Mobile dan Starlink terus berupaya menghilangkan dead zones dan mempersiapkan uji coba layanan ini pada awal tahun depan.
Pada Januari 2025, Apple merilis update iOS 18.3 yang memungkinkan pengguna iPhone, khususnya pelanggan T-Mobile, untuk mengirim pesan teks melalui jaringan satelit Starlink, bahkan di area tanpa sinyal seluler. Fitur ini awalnya tersedia untuk sejumlah kecil pengguna dalam program beta, dengan rencana untuk diperluas lagi di masa mendatang.
Kesimpulan
Kerja sama antara T-Mobile dan Starlink ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, terutama di daerah terpencil, dan memberikan akses komunikasi yang lebih luas bagi masyarakat. Namun karena T-Mobile ini hanya dapat digunakan di Amerika, kita sebagai masyarakat Indonesia tidak bisa menggunakannya. Kira-kira kapan ya operator di Indonesia kerja sama dengan Starlink juga?