Efek Ghibli di ChatGPT, Server OpenAI Down

Beberapa hari terakhir, media sosial penuh dengan ilustrasi bergaya Studio Ghibli—tapi tunggu dulu, itu bukan fanart biasa. Semua ini dimulai dari fitur baru ChatGPT yang bisa mengubah foto pengguna menjadi gambar bergaya Ghibli, lengkap dengan nuansa animasi khas Jepang yang magis dan nostalgic.

Tren ini meledak luar biasa. Bahkan, CEO OpenAI Sam Altman sampai angkat bicara karena dalam waktu cuma satu jam, ChatGPT mendatangkan lebih dari 1 juta pengguna baru. Bayangin aja, fitur yang kelihatan “cuma lucu-lucuan” ini ternyata bisa bikin rekor tertinggi sepanjang sejarah ChatGPT.

OpenAI mencatat rekor baru setelah fitur pembuat gambar di ChatGPT menghasilkan lebih dari 700 juta gambar hanya dalam satu minggu sejak peluncurannya pada 25 Maret 2025. Fitur ini langsung menjadi salah satu produk terpopuler OpenAI.

Tapi ya, seperti yang bisa ditebak… server OpenAI langsung kelimpungan. Karena lonjakan pengguna yang luar biasa ini, OpenAI terpaksa membatasi sementara akses ke fitur tersebut. Tapi dampaknya udah keburu besar—pengguna aktif mingguan ChatGPT naik drastis jadi 150 juta orang!

Di balik semua euforia ini, muncul juga obrolan serius soal etika. Studio Ghibli, yang dikenal dengan karya animasi manual nan detail, tentu punya ciri khas tersendiri. Hayao Miyazaki, sang legenda di balik Ghibli, bahkan pernah terang-terangan menolak seni buatan AI. Buat dia, hasil karya AI itu nggak punya jiwa dan disebutnya sebagai “penghinaan terhadap kehidupan.”

Jadi, meskipun fitur Ghibli-style ini sukses bikin viral dan seru-seruan, tetap penting untuk kita mempertimbangkan sisi etis dan legalnya juga. Apakah pantas AI meniru gaya seni dari studio tertentu tanpa izin? Atau apakah ini justru jadi bentuk apresiasi terhadap seni klasik?

Yang jelas, ini jadi bukti bahwa kekuatan AI makin terasa, bahkan dalam urusan kreativitas. Dan ChatGPT, lewat fitur barunya, sukses menciptakan tren global hanya dalam hitungan jam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *