Beberapa waktu lalu Samsung tenar karena ikut mengembangkan dan memproduksi tank (Samsung Aerospace Industries), dan kapal laut pengangkut untuk melintasi kutub utara (Samsung Heavy Industries), sekarang samsung terjun ke dalam industri teknologi luar angkasa.
Samsung dikabarkan siap terjun ke industri luar angkasa, Menurut laporan dari “The Korea Economy Daily”, mereka berencana membangun pabrik khusus untuk mengembangkan berbagai infrastruktur antariksa. Pabrik ini nantinya bakal jadi tempat produksi berbagai komponen penting, mulai dari landasan peluncuran sampai komponen dari wahana antariksa.
Kerjasama Samsung
Perusahaan konstruksi dan rekayasa tersebut (Samsung C&T) tengah berunding dengan Departemen Teknik Dirgantara Universitas Nasional Seoul untuk mendirikan pusat R&D guna membangun lokasi peluncuran roket.
Pada tanggal 7 Mei, Samsung menandatangani perjanjian dengan Institut Astronomi dan Sains Luar Angkasa Korea untuk berkolaborasi dalam mengembangkan muatan sekunder untuk CubeSat, yang dijuluki K-Rad Cube, yang akan dibawa dalam uji terbang Artemis II milik NASA.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Samsung Electronics akan menguji semikonduktor generasi berikutnya yang sedang dikembangkan secara internal di lingkungan radiasi tinggi di orbit Bumi yang tinggi di luar angkasa,” kata lembaga tersebut dalam sebuah pernyataan.
Proyeksi Samsung
Langkah-langkah ambisius ini menunjukkan bahwa Samsung tidak lagi sekadar pemain besar di industri elektronik atau manufaktur berat, tapi juga siap menjadi kekuatan baru dalam perlombaan teknologi luar angkasa.
Kolaborasi mereka dengan lembaga-lembaga riset dan partisipasi dalam misi besar seperti Artemis II menandai babak baru dalam ekspansi Samsung ke luar atmosfer Bumi. Jika proyek-proyek ini sukses, bukan tak mungkin nama Samsung akan berdiri sejajar dengan para raksasa antariksa dunia seperti SpaceX dan Blue Origin.