OpenAI lagi sibuk dengan proyek baru yang masih ada hubungannya dengan AI generatif mereka. Proyek ini punya nama kode ‘Strawberry’ dan katanya bakal menunjukkan kemampuan AI generatif dengan penalaran yang lebih canggih.
Sekarang ini, ChatGPT dari OpenAI udah banyak membantu pekerjaan orang jadi lebih cepat, walaupun memang bikin kita jadi agak ketergantungan.
Proyek ‘Strawberry’ ini nggak bakal dijual atau dipakai secara komersil, tapi cuma buat penelitian aja. Reuters nemuin kalau tim OpenAI udah mulai ngerjain proyek ini sejak Mei 2024.
Cara kerja proyek ‘Strawberry’ masih rahasia dan dijaga ketat sama perusahaan. Tapi, sumber dari Reuters bilang kalau tujuan proyek ini adalah bikin AI bisa nggak cuma jawab pertanyaan, tapi juga bikin rencana ke depan buat jelajah internet secara mandiri dan bisa dianggap sebagai penelitian mendalam.
Peneliti AI yang diwawancarai bilang kalau penelitian mendalam masih belum bisa dilakukan sama model AI saat ini. Juru bicara OpenAI nggak kasih komentar soal proyek ‘Strawberry’ ini.
“Kami mau model AI kami bisa melihat dan memahami dunia seperti kita. Penelitian berkelanjutan tentang kemampuan AI baru udah jadi praktik umum di industri ini, dengan harapan sistem ini bakal semakin pintar dari waktu ke waktu,” kata juru bicara OpenAI.
Bloomberg juga bilang perusahaan udah nunjukin demo proyek penelitian ini yang katanya punya kemampuan penalaran baru seperti manusia, Selasa (9/7/2024). OpenAI pun mengakui adanya pertemuan itu tapi nggak mau kasih detail lebih lanjut.
Reuters juga wawancara beberapa peneliti yang bilang kalau penalaran adalah kunci supaya AI bisa secerdas atau lebih cerdas dari manusia. Meski model bahasa besar udah bisa meringkas teks dan bikin prosa yang bagus lebih cepat dari manusia, teknologi ini sering gagal dalam masalah akal sehat yang kelihatannya gampang buat manusia, kayak mengenali kekeliruan logis dan main tic-tac-toe.
Sumber Reuters yang ngasih bocoran inovasi baru ini bilang OpenAI berharap proyek ini bisa ningkatin kemampuan penalaran model AI-nya dengan signifikan. Dia juga nambahin kalau ‘Strawberry’ melibatkan cara khusus buat memproses model AI setelah dilatih dengan set data yang sangat besar.