Apple siap merilis iPhone 17 di bulan ini (September 2025). Semua orang menoleh ke sana, nungguin apa aja fitur baru yang bakal dibawa. Tapi di sisi lain, seri lama seperti iPhone 13 turun harga gila-gilaan. Dari yang dulu belasan juta, sekarang bisa ditemuin mulai Rp 8 jutaan aja. Penurunan harga ini bikin banyak orang mikir ulang: masih worth it nggak sih beli iPhone 13 di tahun 2025? Atau lebih baik nabung lebih lama buat seri terbaru?
Harga iPhone 13 Saat Ini
Harga iPhone 13 sekarang udah jauh lebih bersahabat. Varian 128 GB ada di kisaran Rp 8,4 juta. Padahal waktu awal rilis, harga resminya bisa tembus di atas Rp 10 juta. Bahkan ada promo yang bikin hemat sampai Rp 4 jutaan. Untuk ukuran iPhone, ini jelas masuk kategori “murah”.

Kalau dibandingin sama seri terbarunya, selisih harganya bisa belasan juta. Jadi, buat kamu yang pengen punya iPhone tapi nggak mau keluar uang terlalu banyak, seri ini jadi opsi yang masuk akal. Kamu tetap dapet kualitas premium khas Apple, tapi dengan budget yang lebih ramah di kantong.
Performa Masih Oke
Chip yang dipakai di seri ke 13 ini adalah A15 Bionic. Meski bukan keluaran terbaru, performanya masih gacor banget. Main game berat? Masih lancar jaya. Edit video atau foto? Bisa banget. Multitasking pindah aplikasi berkali-kali? Tetap aman tanpa nge-lag.

Intinya, buat kebutuhan sehari-hari kayak scroll medsos, streaming film, atau bikin konten, seri ini masih lebih dari cukup. Bahkan buat kebutuhan kerjaan yang agak berat pun, performanya masih bisa diandalkan.
Kamera di iPhone 13
Kamera ganda 12 MP milik iPhone 13 memang bukan level “pro” lagi di 2025. Tapi hasil fotonya tetap tajam, warnanya natural, dan videonya stabil berkat OIS. Untuk yang suka foto-foto santai atau bikin vlog, kamera ini masih oke banget.



Fitur Night Mode juga bikin foto malem tetap terang tanpa noise berlebihan. Jadi meskipun seri baru punya kamera lebih canggih, seri ini masih bisa kasih hasil yang solid buat kebutuhan sehari-hari maupun konten media sosial.
Software Update
Salah satu keunggulan iPhone ada di dukungan software. iPhone 13 masih bakal dapet update iOS selama beberapa tahun ke depan. Minimal sampai iOS 26 atau 27. Itu artinya, ada 2–3 tahun lagi update resmi yang bikin HP ini tetap aman, lancar, dan relevan.

Buat kamu yang nggak suka gonta-ganti HP tiap tahun, ini kabar bagus. Beli seri ini sekarang masih kasih jaminan umur pakai panjang. Jadi bukan investasi bodong lah ya.
Kekurangan Dibandingkan Seri Terbaru
Tentu aja ada hal-hal yang udah ketinggalan dibanding seri terbaru. iPhone 13 belum punya Dynamic Island yang jadi ciri khas desain baru. Layar masih 60 Hz, jadi transisi nggak sehalus 120 Hz ProMotion. Port juga masih Lightning, sementara seri baru udah pindah ke USB-C.
Kalau kamu orang yang sangat peduli sama detail-detail kayak layar super mulus atau port serbaguna, mungkin seri ini terasa kurang. Tapi kalau fokus kamu ada di kestabilan, performa, dan harga yang lebih masuk akal, kekurangan ini bukan masalah besar.

iPhone 16, dan sebentar lagi 17, jelas punya banyak keunggulan. Kameranya lebih gahar, layarnya lebih canggih, baterai lebih irit, dan ada fitur-fitur AI yang bikin pengalaman makin modern. Tapi konsekuensinya, harga yang ditawarkan juga bisa dua kali lipat.
Dengan budget Rp 8–9 juta, kamu bisa bawa pulang iPhone 13 baru yang masih relevan dan awet. Kalau mau seri lebih baru, kamu harus siap keluarin dana jauh lebih besar. Jadi semuanya balik ke kebutuhan pribadi: apakah kamu butuh fitur-fitur paling baru, atau cukup dengan performa stabil yang udah lebih dari cukup?
Jadi Worth It Nggak?

Buat kamu yang nggak ngejar fitur paling update, iPhone 13 masih worth it banget di 2025. Harganya turun drastis, performanya masih ngebut, kameranya solid, dan iOS masih akan didukung beberapa tahun lagi.
Kalau budget terbatas tapi pengen iPhone, ini pilihan paling realistis. Kamu tetap dapet pengalaman premium khas Apple tanpa harus keluarin duit belasan juta. Tapi kalau kamu punya dana lebih dan pengen nyobain fitur terbaru, seri baru jelas lebih menggoda.
Singkatnya, iPhone 13 jadi sweet spot di 2025: harganya ramah, kualitas tetap tinggi, dan tetap relevan di tengah persaingan smartphone modern. Tapi yaa, kalau mau sih ada smartphone android yang punya fitur lebih banyak di harga yang sama.