Tutupnya dukungan resmi Windows 10 bukan hal kecil. Bagi banyak orang itu berarti keputusan: tetap pakai tapi tanpa pembaruan keamanan, bayar untuk Extended Security Updates, atau mulai cari OS lain. Dari momen itulah Zorin OS mencuri perhatian. Zorin Group merilis Zorin OS 18 tepat saat dukungan Windows 10 berakhir, dan dalam beberapa hari berhasil mencatat lebih dari 100.000 unduhan — sekitar 72% di antaranya datang dari pengguna Windows yang mencari alternatif.
Kenapa tutupnya Windows 10 penting?
Windows 10 sudah menjadi sistem operasi utama bagi pengguna desktop selama bertahun-tahun. Saat dukungan berhenti, komputer yang masih dipakai tidak lagi menerima update keamanan rutin — ini berisiko, terutama untuk pengguna yang tidak terlalu paham soal keamanan digital. Banyak orang mendadak harus memilih: menerima risiko, bayar layanan tambahan, atau migrasi ke sistem yang tetap mendapat pembaruan. Keputusan massal ini membuka kesempatan besar bagi distribusi Linux yang memang menargetkan pengguna umum, bukan hanya kalangan teknis.
Mengapa Zorin OS jadi pilihan menarik?

Zorin OS didesain supaya pengguna Windows merasa “di rumah”. Antarmuka, tata letak, dan pola penggunaan dibuat familiar sehingga transisi terasa lebih mulus. Zorin OS 18 bahkan menghadirkan pembaruan visual yang mengingatkan ke Windows 11 — seperti taskbar melayang dengan sudut membulat dan fitur pengaturan jendela mirip Snap Layouts. Jadi, kalau kamu nggak pengin repot belajar ulang, Zorin adalah opsi yang ramah.
Momentum dan angka penting
Peluncuran Zorin OS 18 bertepatan dengan berakhirnya dukungan Windows 10 — timing yang pas. Hasilnya: lebih dari 100 ribu unduhan dalam hitungan hari, dengan mayoritas berasal dari pengguna yang sebelumnya memakai windows. Pengembang menyebutnya sebagai “peluncuran terbesar” dalam sejarah Zorin OS. Ini menunjukkan ada kebutuhan nyata untuk OS alternatif yang mudah diadopsi oleh pengguna biasa.
Kelebihan praktis buat yang biasa pakai Windows
Beberapa alasan kenapa Zorin cocok sebagai alternatif:
- Tampilan yang familiar dan opsi tata letak ala Windows, sehingga kurva belajarnya rendah.
- Basis Linux membuatnya relatif lebih aman dan bebas biaya lisensi.
- Dukungan aplikasi lewat repositori, Flatpak, atau Wine untuk jalankan aplikasi Windows tertentu.
- Pembaruan rutin dari komunitas dan pengembang, plus opsi kustomisasi banyak.
Persiapan kalau mau pindah dari Windows
Kalau tertarik coba pindah, ada beberapa langkah praktis: backup dulu semua data penting; cek kompatibilitas hardware (mis. driver printer atau Wi-Fi); dan coba Zorin OS lewat live USB supaya bisa uji tanpa menghapus Windows. Kalau masih butuh aplikasi Windows tertentu, cek apakah bisa dijalankan via Wine atau cari alternatif native di Linux.
Kesimpulan singkat
Berakhirnya dukungan Windows 10 memaksa banyak pengguna menimbang ulang soal keamanan dan kelanjutan penggunaan PC mereka. Zorin OS muncul sebagai solusi praktis dan ramah buat yang ingin pengalaman mirip windows tanpa ribet. Kalau kamu galau: bertahan dengan Windows 10 tanpa update atau mencoba sesuatu yang lebih aman dan gratis, cobalah Zorin dulu lewat live USB untuk melihat apakah cocok.
Baca juga artikel kami lainnya
Samsung XR Sudah Rilis: Worth It?